Teori Es Batu

Lorong Pencerahan
2 min readMar 10, 2019

--

Biarkan aku menyebut ini Teori Es Batu.

Bayangkan jika anda ingin membuat air dalam suatu gelas menjadi dingin. Menurutku, terdapat dua cara. Memasukkan bongkahan es batu kedalam gelas, atau memasukkan gelas tersebut kedalam kulkas.

Dapatkah terlihat perbedaan pada dua cara tersebut?

Ibaratkan klub sepakbola provinsi, ingin menjadi juara. Merekrut pemain kelas dunia dengan kemampuan yang tidak diragukan, gelar juara terjamin (jika dikehendaki oleh-Nya) , tapi bayaran mahal. Sangat mahal.

Bedakan dengan merekrut pemuda asal provinsi, latih beberapa tahun menjadi ahli, banyak pribumi bermain, biaya yang dikeluarkan lebih sedikit.

Seperti itulah teori es batu.

Biar saya jelaskan lagi dengan lebih sederhana.

Air dalam gelas jika ditambahkan es batu memang lebih cepat dingin. Tapi lama kelamaan massa zat bertambah. Bayangkan jika gelas berisi air sirup, lama kelamaan terasa tidak manis karena es batu mencair.

Tetapi jika air sirup dalam gelas dimasukkan ke dalam kulkas, massa zat tidak bertambah. Air sirup akan dingin, tapi membutuhkan waktu yang agak lama. Rasa sirup tetap manis.

Memasukkan es batu memang instan dan cepat, meskipun tidak sesuai dengan harapan. Tapi memasukkannya dalam kulkas akan sesuai dengan keinginan, meskipun butuh proses yang agak lama. Begitu pula dalam kehidupan sehari-hari. Tidak bermaksud menggurui, tapi berbagi.

Teori ini sangat kondisional. Jika perlu cepat beri es batu, jika perlu tepat masukkan kedalam kulkas.

Semua diserahkan kepada pribadi masing-masing. Semoga itu menjadi pilihan yang membantu, karena benar menurut mereka belum tentu benar menurut kita.

-TF-

--

--

Lorong Pencerahan

Kumpulan tulisan buah pikiran ruang belajar bersama kami yang dibuang sayang…